OpenWrt Sharing Dock R101 - ALL0256N

23.19 0
Hari ini hanya ngetest beberapa image yang kompatible dengan Vodafone Sharing Dock R101. Kriteria utama dari pilihan image adalah: pake SoC 3050 dan 3052, pake SPI (4MB), dan terakhir pake MX25L3205D. Sengaja kriteria ini dipersempit sedemikian supaya mendekati spesifikasi R101 seakurat mungkin.

Dari sekian image, yang memenuhi kriteria sebagai berikut:
3G300M, ALL0256N, AWAPN2403, NW718, dan RT-G32-B1.

Karena pilihan saya selanjutnya diutamakan bisa koneksi ke router lewat LAN, maka pilihan satu-satunya hanya di ALL0256N. Image lain tidak bisa (mungkin secara default paket yang terinstall masih kurang, atau karena secara hardware sudah beda jauh). Hasilnya, bisa telnet ke router dan juga bisa mengakses LuCI:


Selanjutnya adalah menemukan cara supaya MAC address terdeteksi dan Wifi serta USB bisa berfungsi. Karena di firmware ini Wifi dan USB masih nihil.

Sampai di sini dulu. Istirahat, hari minggu ini mau baring-baring lah. Haha!

Test OpenWrt di Sharing Dock R101

01.28 0
Setelah lelah berkonsentrasi di seputar U-Boot, akhirnya sore ini selesai juga upgrade ke versi SDK 3.6. Sebelumnya tidak bisa mendeteksi ethernet jadinya tidak bisa kalo pengen transfer file lewat TFTP. Pake serial butuh lama waktunya, bisa goreng indomie sampe selesai.

Ok, untuk test pertama, image yang saya gunakan entah dari posting yang mana saya pun sudah lupa karena kebanyakan jalan-jalan ke forum. Tapi yang jelas, ini image diload ke RAM, bukan dari flashnya Sharing Dock R101. Nah, malangnya untuk file yang buat di flash itu malah saya tidak punya. Tapi, ya sudah lah. Itung-itung buat ngilangin lelah setelah semingguan ini "sakit kepala".


Ini penampakan yang saya ambil dari UART ya, bukan pake telnet lewat IP LAN (konek ke LAN tadi bisa kok pake dhcp, sepertinya firmware yang ini udah lumayan bagus untuk R101). Dah, segitu aja, intinya untuk Vodafone Sharing Dock R101 bisa dipakein baju OpenWrt.

Selamat sore!

Write SPI Flash - Sharing Dock R101 dari Raspi

07.30 0
Beberapa hari yang lalu Sharing Dock R101 yang saya upgrade bootloadernya brick (tidak bisa boot dah). Pusing mikirinnya, apalagi saya ini tidak termasuk pendekar solder (kalo nyolder kayak ayam matok di tanah makan beras). Setelah pikir punya pikir, dan nemu yang namanya test hook clip itu, akhirnya dapat juga barangnya tadi siang.

Tidak lama berselang, tak sabar lah mau praktek. Ini pengalaman pertama soalnya berurusan dengan SPI Flash Chip. Beberapa kali coba gagal tenan gan (gara-gara salah kait ke kaki ICnya). Hampir putus asa soalnya IC tidak terbaca di raspi. Eh, setelah diteliti dengan saksama, ternyata kait ke pin 1 dan 2 ketukar. Fiuhhh!!!

Setelah kedua kait saling tukar, akhirnya IC kebaca (lega!!!). Tinggal menyesuaikan command 'flashrom' di raspi menyesuaikan dengan size file dan size flash. Maaf gan, langkah-langkah yang saya lakukan tadi tidak sempat dicapture (ampun, lupa banget dah). Tapi baris per baris perintah di command line terminal linux mint saya kira-kira seperti ini:

sudo modprobe spi_bcm2708
modprobe spidev
(kedua baris command line di atas sesuai petunjuk flashrom)

flashrom -p linux_spi:dev=/dev/spidev0.0
(mendeteksi flash lewat raspi)

flashrom -p linux_spi:dev=/dev/spidev0.0 -c MX25L3205D/MX25L3208D -w newboot.img
(menulis file newboot.img ke flash lewat raspi)

Kalo ini, perintah di command line terminal linux mint di folder uboot saya:
truncate -s +4092984 newboot.img

Tertulis +4092984, itu adalah penambahan size file newboot.img yang sebelumnya hanya 101320 Byte agar bisa ditulis lewat flashrom di raspi.

Itu aja deh, kelanjutannya nanti kalau OpenWrt sudah berhasil dijalankan di Sharing Dock R101 ini. Oh iya, untuk letak kait ke IC bisa dilihat di foto ini:


Owalah, gelap ya...! Hehehe! Kamera hp murahan soalnya. Liat ini aja deh biar lebih jelas:


Kalau masih kurang jelas, silakan masuk ke webnya FlashRom.Org.

Bye bye!

Persiapan Raspi dengan USB to TTL

00.55 0
Kemaren USB to TTL dan kabel DKU-5 saya hangus gara-gara salah tancepin ke port di router. Hah! Jangan diulang deh kejadian itu lagi. Hari ini (sambil menunggu kedatangan test hook clip) pesanan 2 buah USB to TTL sudah sampai di rumah.

Waktunya persiapan untuk mengakses Raspi lewat UART.  Googling membawa saya ke website ini:
Running Raspberry Pi with a USB to Serial (TTL) Adapter

Jangan sampai salah menempatkan kabel-kabel sesuai petunjuk yang ada di web tersebut. Hasilnya seperti berikut ini:


Lognya seperti di gambar pertama. Login dulu ke raspi menggunakan username dan password yang ada. Oh iya, berikut ini kabel DKU-5 saya yang hangus:


Kalo nggk kepengen beli USB to TTL yang udah jadi, bikin sendiri dengan memotong kabel DKU-5, bongkar bagian USBnya, nanti akan terlihat masing-masing kabel bertanda: TX, RX, GND. Kalau ragu juga dengan tulisan-tulisan itu, silakan ditest menggunakan tester.

Enjoy!

U-Boot untuk Sharing Dock R101

06.23 0
Melanjutkan posting sebelumnya tentang Sharing Dock R101, pada akhirnya saya upgrade juga bootloadernya ke U-Boot. Tadinya saya pikir bisa upgrade bootloader langsung lewat recovery web BrnBoot, tetapi dugaan saya salah karena ternyata ada proses pengecekan oleh bootloader yang ini.

Alhasil, saya compile dulu U-Boot dari SDK Ralink Rt3052 yang selanjutnya saya upgrade lewat serial di BrnBoot. Bootloader pun sudah berganti ke U-Boot.

Hanya saja, saat coba compile lagi U-Boot pake source code dari Wive-NG, ternyata malah bikin router nge-brick, led tidak nyala. Seolah-olah semuanya mati, ya mati total. Tetapi ketika Wireshark saya jalankan, router bisa dikoneksikan lewat LAN di IP Statik (walau tidak bisa diping). UART juga tidak berfungsi. Ya, benar! Sebut saja lah 'mati total'.

Malangnya lagi, kabel DKU-5 dan USB to TTL saya ikutan hangus. Hah! Lengkap sudah 'penderitaanku'. Terpaksa beli lagi USB to TTL dulu baru nanti dilanjutkan lagi.

Nyari-nyari referensi dulu buat ngeflash langsung ke eeprom router yang udah nge-brick ini (total ada dua router brick, yang satunya GlobeSurf X.1). Saya tidak terlalu pandai main solder, apalagi modalnya hanya solderan biasa (tidak punya Hot Air alias blower). Kalau mau lepas IC tersebut menggunakan solder ini, mau tidak mau harus beli peralatan tambahan lainnya. Oleh karena itu, saya googling nyari referensi lagi, barangkali raspi yang saya punya bisa digunakan sebagai eeprom programmer tanpa harus melepas IC dari board.

Hasil googling menuntun saya untuk beli 'test hook clip':


Alhamdulillah, di Tokopedia ada yang jual, walaupun posisi penjual hanya ada di Blitar (lumayan jauh juga kali ini). Ada sih semalam nemu yang di Bekasi, tapi clipnya yang tidak pake kabel (tidak cocok dengan keinginan dan keperluan saya). Tinggal menunggu kedatangan barangnya baru bisa experiment lagi.

Selanjutnya, saran saya, kalau tidak ingin mengalami kejadian 'mati total' gini, ada baiknya cari info sebanyak-banyaknya dulu tentang U-Boot yang akan dipasang di board ini.

Firmware OpenWrt HG553 Huntsman

04.37 0

Setelah beberapa kali nge-build firmware OpenWrt untuk HG553 dengan Huntsman, akhirnya selesai juga. Hanya saja, untuk versi BB dan CC tidak berhasil saya build dengan sempurna (modem selalu error dengan: instat callback -2 ketika dicolokkan). Alhasil, saya build menggunakan AA dan modem bisa terkoneksi ke internet.

Saya belum sempat mencobanya lebih jauh, karena keterbatasan koneksi di rumah (sebatas menggunakan XL Unlimited dengan Modem Huawei E226). Hanya saja, untuk build kali ini memang dikhususkan untuk penambahan Huntsman saja secara default (bagi yang sudah terbiasa dengan firmware huntsman silakan dicoba). Mohon maaf, saya tidak bisa ngasih support secara penuh, saya harap teman-teman bisa nyari referensi tambahan lainnya untuk terkoneksi menggunakan firmware ini.

Di firmware ini, tidak banyak aplikasi tambahan terinstall karena fokusnya untuk terkoneksi ke internet menggunakan modem. Hasilnya, space yang tersedia masih cukup banyak untuk teman-teman menginstall aplikasi pilihan sesuai selera masing-masing.

Silakan download firmware OpenWrt HG553 Huntsman di sini.

Moga firmware ini bisa mengatasi masalah koneksi modem HSDPA yang sering idle dan menjadi masalah ketika digunakan untuk nge-FLY. Hehehe!!! Enjoy the show!

Uncasing Vodafone Sharing Dock R101

02.29 0
Baru punya kesempatan untuk bongkar-bongkar router yang satu ini, Vodafone Sharing Dock R101. Karena tidak punya referensi yang cukup, akhirnya proses pembongkaran mengakibatkan klip tutup atasnya patah (terlihat di foto ada serpihan putih di sebelah bawah itu).

Router ini tidak banyak digemari atau user memang sudah puas dengan firmware pabrikan, saya juga kurang tau. Tidak banyak dibicarakan cara-cara upgrade ke OpenWrt, malah ketemunya hanya satu thread yang itu pun tidak sepenuhnya menjurus ke 'how to' nya.

Tidak apalah, referensi sedikit pun musti digali lagi agar menemukan yang cocok. Oh ya, ini link ke pembahasan di forum OpenWrt:
Arcadyan WG7012E22 (Vodafone R101)

Bootloadernya menggunakan BRNBoot, sedangkan versi OpenWrt yang disarankan adalah versi RT305X yang bisa dilihat di sini. Saya sendiri belum mencoba, karena masih mengumpulkan referensi-referensi tambahan agar jika terjadi kesalahan sudah siap dengan segala kemungkinan.

Oprek-oprek saya baru nyampe di sini:

Halaman untuk Upgrade Firmware
Halaman untuk Upgrade Bootloader

Sampai di situ, lanjut cangkul-cangkul dulu.

HG553 Murah Meriah Sedunia

00.35 0
Maaf, sebelumnya, saya tidak sedang berafiliasi dengan Jaknot, dan tentunya tulisan ini tidak ada kaitannya dengan Jaknot sama sekali secara bisnis atau apapun yang menguntungkan atau merugikan pihak Jaknot, apalagi saya sendiri.

Sengaja judul tulisan ini saya buat sedemikian fantastis, sekali-kali lah bikin yang beginian, sekalian mau tau hasilnya seperti apa. Kebetulan pula, harga HG553 yang kemaren ditawarkan oleh Jaknot ini beneran murah meriah, yaitu seharga Rp.29.900,-. (Dua Puluh Sembilan Ribu Sembilan Ratus Rupiah; terbilang). Ada yang lebih murah nggk dengan spek yang sama?

Infonya muncul dari Group OpenWrt Indonesia di FB, dan hasilnya juga teman-teman bilang "Seperti Beli Kucing Dalam Sarung". Saya cuma ikutan penasaran, dan kebetulan pula memang lagi butuh satu lagi router yang cocok untuk menjalankan Wordpress (mudah-mudahan HG553 ini nanti mampu), jadi momennya benar-benar pas lah.

Beberapa kasus yang muncul, misalnya ada yang dapat router 'hangus' alias panas, ada yang nggk nyala lednya, atau dalam arti kata sesungguhnya bisa dibilang "rusak" dan butuh diklaim/dikembalikan. Alhamdulillah, saya dapatnya yang normal-normal sahaja dan berfungsi baik.

Perlu diketahui, ini router hadir tanpa adaptor, jadi untuk keperluan menyuplai listriknya musti sudah disiapkan dulu adaptor 12v - 1A (tulisan di web jaknot gitu, tapi saya menggunakan adaptor untuk receiver TopasTV yang 12v - 1.5A tadi). Ini dia catatan resmi dari Jaknot:
Tanpa box. Kondisi locked ga bisa pake mesti unlock dulu. Tanpa adaptor. Adaptor memakai 12V 1A standard.
1 x HG553 Router (LOCKED Vodafone) . This Router is LOCKED with Vodafone network only and cannot be use before unlock. Seller are not responsible for any condition may appear. JakartaNotebook not offering any unlock service for this non-warranty item.
Condition : 14-Days item (Body tidak mulus).
Jadi, harap dimaklumi saja kalau teman-teman bilang beli kucing dalam sarung. :v

Router HG553 ini tadi begitu di-ON-kan tidak bisa konek menggunakan kabel LAN di dhcp, harus setting IP secara manual dulu (setup saja di 192.168.1.2 untuk PC). Ketika konek, akses ke http://192.168.1.1 akan memunculkan halaman upgrade firmware. Dari sini, langsung saja saya upgrade ke OpenWrt (tidak sempat liat halaman default firmware dari pabrikan). Kebiasaan buruk saya ini, harap jangan ditiru.

Hasilnya, jadilah HG553 dengan firmware pihak ketiga yaitu OpenWrt HW553 (build sendiri biar tambah puas).
HG553 Huntsman - Koneksi Modem ZTE belum bisa.


Pendapat akhir saya:
  • Router benar-benar murah untuk sepek segitu.
  • Router sudah dalam kondisi unlock (mengacu pada info tentang mengganti bootloader yang ada di kaskus).
  • Sebelum bisa digunakan, router musti diupgrade terlebih dahulu karena ketika di-ON-kan pun routernya minta diupgrade.
  • USB atas berfungsi normal (saya test dengan modem ZTE MF627).
  • USB bawah belum tau, belum saya test untuk harddisk atau pun lainnya.
  • Power adaptor 12v 1.5A berfungsi dengan baik (saya comot dari receiver topastv).
  • Router tidak panas, masih normal seperti produk HG553 yang satunya dulu saya beli.
  • Firmware Barrier Breaker dan Trunk dengan Huntsman gagal untuk konek modem.
  • Firmware Attitude Adjustment lebih cocok sepertinya, error yang terjadi di BB dan CC saat modem dicolok di usb atas ternyata tidak terjadi di AA.
Itu saja pendapat saya. Moga tidak berlebihan.

Test Build OSCam OpenWrt HG553

02.05 0
Cuma pengen ngetest kemampuan HG553 sampe dimana terutama kalau ditambahkan OSCam buat server. Saya tidak akan share step by stepnya, yang perlu barangkali lebih jago cara nyettingnya dibanding saya.

Nah, ini dia file binarynya, silakan dikreasikan sesuai keinginan masing-masing.

Download OScam OpenWrt HG553 r9973 Binary File

File config taroh di /var/etc/config.

Enjoy the show!

Test Run selama 10 Jam 45 Menit

Recovery Flash via LuCI

03.18 0
TL-MR3420v1 + OpenVPN
Ada baiknya, jika ingin ngeflash firmware OpenWrt, pastikan ada LuCI yang secara default sudah termasuk dalam paket firmware. Hal ini akan sangat bermanfaat ketika terjadi soft-brick yang kadang walaupun sudah kita dapatkan firmware yang cocok tetap saja terjadi. Tambahan lagi bricknya router ini jadi ketakutan tersendiri bagi teman-teman yang baru mau berkenalan dengan OpenWrt.

Hari ini saya coba build firmware untuk 3420v1.1 yang saya punya di rumah. Lama sudah tidak saya gunakan, bahkan firmware OpenWrt terakhir tergolong sudah ketinggalan sepertinya (firmware dua tahun yang lalu lho!). Ceritanya, saya pengen ganti firmware untuk bikin extroot dan ingin memfungsikan router ini sebagai mediaserver. Beberapa bagian router ini sepertinya sudah rusak, salah satunya di LAN yang sudah tidak bisa lagi menggunakan dhcp dan led di port nomor 3 menyala terus (tidak bisa dimatikan) sejak ada petir yang telah menewaskan beberapa peralatan elektronik saya di rumah.

Build firmware MR3420v1 ini adalah yang pertama, eh malah tidak sempurna pula. Tujuan build firmware ini cuma ingin agar router ini support extroot dan modem hsdpa saja, selebihnya nanti akan diinstall ke extroot (flashdisk 1 GB yang dibagi 2 partisi).

Karna ngebrick, maka yang saya lakukan adalah mencari cara termudah dan paling ringkas agar router bisa diakses kembali. Beberapa cara telah teman-teman posting di group, misalnya di doc yang ini (buat v2 jadinya tidak cocok). Googling pake keyword "how to flash mr3420 from failsafe" juga tidak begitu membantu, karena saat saya failsafe pun tidak bisa memperbaiki kesalahan saya dalam build firmware ini (entah mengapa tidak ada file configurasi network di firmware yang saya build).

Terakhir saya jadi kepikiran ke LuCI yang sudah included di firmware pertama saya ini. Nah, dari sini saya masuk recovery (failsafe), lalu memeriksa apakah uhttpd sudah jalan (ps|grep uhttpd). Jika belum, maka tinggal jalankan perintah:
/etc/init.d/uhttpd start
(atau tadi saya cd dulu ke /etc/init.d/ baru start uhttpd dari sana)
Jalankan uhttpd
Setelah itu bisa mengakses luci di http://192.168.1.1/cgi-bin/luci, dan melakukan upgrade firmware dari sana:
Akses LuCI Login Page
Backup / Flash Firmware - Buang Centang "Keep settings"
Lanjutkan dengan proses flash
Biarkan sampai router reboot
Hasilnya - router kembali normal
Sebelumnya saya gunakan firmware dari Cindy yang sudah ada OpenVPN di dalamnya, berhubung config network di firmware yang saya build malah kosong, maka setelah berhasil mengembalikan ke firmware awal tersebut (membuang centang "Keep settings"), tidak lupa centang "Keep settings" ketika mengupload file firmware untuk kedua kalinya. Hal ini dimaksudkan agar configurasi network yang kosong akan terisi dengan configurasi dari firmware sebelumnya.

Untuk firmware yang tidak bermasalah barangkali dibuang saja centangnya. Tadi juga sempat saya coba mau diflash menggunakan command line seperti tutorial yang dishare Mang Nanay (seperti hari-hari sebelumnya ketika mau flash ke firmware pabrikan), hanya saja karena file firmware tidak bisa saya upload ke router lewat scp maka tidak bisa saya lakukan.

Sampai di sini dulu.
Setelah ExtRoot
Lessons learned:
Selalu gunakan firmware OpenWrt yang ada LuCI secara default.
Centang 'Keep settings' jika ragu dengan firmware baru yang akan digunakan upgrade.
Jangan keburu menyerah ketika terjadi brick, gunakan google atau search doc di group.

Download Terjadwal (Crontab plus Aria2)

06.51 0
Ini ada catatan yang sangat bagus yang ditulis oleh bro Johan Rusli di group FB OpenWrt Indonesia tentang pemanfaatan fungsi crontab dan aria2 untuk melakukan download pada jam tertentu. Cocok sekali buat saya yang suka menggunakan Paket Kenyang Download Tri AON, tinggal masukkan link yang akan didownload, tinggal tidur dah dan biarkan router melakukan kerjanya.

Berikut catatannya saya kutip langsung saja ya (gunakan PuTTy atau Terminal):
touch /etc/crontabs/root
touch /var/log/cron.log
ln -sf /etc/crontabs/root /etc/crontab
/etc/init.d/cron enable
/etc/init.d/cron start

Install Aria2:
opkg update
opkg install aria2
Edit file /etc/crontabs/root:
30 1 * * * /usr/bin/aria2c -i url.txt -j 1 --file-allocation=none >> /var/log/cron.log
30 6 * * * /usr/bin/killall aria2c

Untuk edit file /etc/crontabs/root bisa memakai perintah:
crontab -e
simpan dengan Esc diikuti :wq

Jikalau meng-edit /etc/crontabs/root melalui Putty mesti di-restart cron-nya agar berjalan:
/etc/init.d/cron restart

Catatan:
  • Aria2 akan hidup dari jam 1.30 - 6.30 AM
  • url.txt terletak di folder /root berisi link url file yang mau didownload
  • j 1 --> file didownload satu persatu
  • di /var/log/cron.log berisi log dari proses Aria2-nya
Silakan berkreasi dengan command aria2 yang tersedia untuk tuning performa downloadnya. Berikut yang saya isi di router HG553:


OpenWrt HG553 Plus OpenVPN Mikodemos Scrypt

08.46 0
Kali ini saya hanya ingin berbagi firmware khusus buat HG553 yang sudah ditambahkan Scrypt dari Bro Mikodemos. Fungsi utamanya barangkali digunakan untuk 'bergretong ria', tapi di post ini bukan itu intinya.

Coba perhatikan screenshot di samping, dan jangan terkejut ampe nangis ya liat speednya. Itu adalah koneksi internet menggunakan openvpn. Nah, inilah yang ingin saya sampaikan. Dengan bantuan Scrypt dari Bro Mikodemos ini, kita dipermudah untuk melakukan koneksi ke server openvpn (*selebihnya anggap saja bonus ya).

Tidak perlu susah-susah akses router lewat ssh (putty) atau winscp untuk mengupload config. Tinggal klak klik kluk saja, semua bisa dilakukan lewat sini. Adapun di firmware ini, saya hanya menambahkan scrypt (perlu digaris bawahi kayaknya), karena bukan saya yang menulis scrypt ini. Jadi, bersyukurlah kita yang hanya tinggal menikmati hasil kerja keras teman kita ini. Oh iya, berikut yang mungkin perlu juga diketahui:
  • Akses pertama ke LuCI di alamat http://192.168.1.1/cgi-bin/luci. Jika sebelumnya sudah tercache di browser barangkali akan diredirect otomatis, tapi jika ternyata tidak (redirect malah ke halaman login scrypt), maka akses saja LuCI lewat link itu.
  • Wireless saya setup dengan ID "HG553", passwordnya: "silakanpak" (tanpa tanda kutip pastinya). Maaf, bukan berarti saya melecehkan ibu-ibu atau saya ini anti gender, tapi tadi otak saya mikirnya sumpek banget dah, barangkali karena pengaruh sakit mata, jadinya bikin password pun asal jadi gitu dan apa yang lewat di pikiran saja.
  • Login ke halaman Scrypt menggunakan user & pass default: admin.
  • Free space di router di kisaran 5.3 MB, mudah-mudahan cukup buat teman-teman bermain di paket-paket lain. Nggk banyak juga sih sebenarnya yang terinstall default di firmware HG553 ini, misalnya Samba, HD-Idle, dan Print Server.
  • Mohon maaf, akses ke statistik sepertinya korrup (ada paket yang kurang, bukan karena saya sunat).
Baiklah, karena temanya tentang OpenVPN, selanjutnya ada baiknya saya terangkan juga cara setting awal di halaman scrypt yaitu:

Profile
Yang pertama, kita set dulu Port Modem dan Interface gsm (klik di Menu > Profile). Sesuai dengan konfigurasi yang saya buat di firmware remake ini, Port Modem untuk Huawei biasa di angka tertinggi (misalnya terdeteksi dari ttyUSB0, lalu ttyUSB1, selanjutnya ttyUSB2, maka yang kita pilih adalah ttyUSB2 yang nantinya digunakan untuk melihat Status Modem atau mengirim SMS misalnya). Sedangkan Interface gsm adalah "Huawei" sesuai dengan koneksi yang ada di tab Network (LuCI). Interface gsm ini gunanya untuk dialup (terhubung ke internet).

Setelah keduanya diset, selanjutnya adalah menambahkan account OpenVPN. Klik di "Accounts".

Accounts
Sudah ada sample-client.ovpn di sana. Tinggal kita tambahkan (Choose File + Upload) config dari server openvpn yang kita miliki dengan sebelumnya mengeset auth-user-pass ke file.txt dan ca.crt nya (saya rasa bagian ini tidak perlu dijelaskan ya, yang hobby bermain di OpenVPN pasti udah ngerti). Ketiga file ini (file.ovpn, ca.crt, file.txt) akan terupload ke folder yang saya di /root/crt.

Jika sudah diupload, aktifkan config dengan memilihnya di dropdown "Config:" lalu "Save & Apply". Selanjutnya klik Status, pilih profile yang akan digunakan, silakan diklik "Start", setelahnya saya yakin akan mengerti sendiri. Enjoy and have fun!


NB:
Dari tadi kok ngoceh terus ya, link firmwarenya mana? Hahaha! Hampir kelupaan:
OpenWrt HG553 + Mikodemos Scrypt (Maaf tidak pake masking url, pake hotlink doang).
Jangan lupa, cek Update Scrypt dan Update Web di Profile.
Thanks to Mikodemos Ragil for making things easier!

Warning!
Nge-BRICK saya nggk tanggung jawab ya.
Digunakan buat gretongan saya juga tidak tanggung jawab lho!

Huawei EchoLife HG553 OpenWrt

13.27 0
Setelah sekian lama tidak begitu aktif dalam per-OpenWrt-an, dengan sangat gumbira saya pun membeli sebuah router untuk main-main. Hah!!! Iya, sebenarnya sudah ada EeePC 701 yang telah secara aktif saya gunakan sejak 3420 rusak adaptornya, tapi tetap saja tidak membuat saya puas begitu saja.

Saya putuskan beli HG553 karena sebetulnya lagi rame saja, kalau dari segi performa saya pikir sepandai-pandai yang 'mpunya' lagi mau memfungsikannya seperti apa. Kalau hanya sekedar buat koneksi internet, cari saja spek router yang lebih minim lagi dan lebih murah tentunya daripada router ini (jika ada).

Kala itu, harga diskon di Jaknot jatuh pada kisaran Rp.99.000,- (per tengah malam). Hanya saja, jika ingin order jam segitu rasanya kok aneh (orang udah pada tidur juga). Saya tunggu keesokan harinya, pas tengah hari malah harganya naik ke Rp.114.000 lebih dikit. Ya sudahlah, ambil saja pikirku. Kapan lagi mau punya mainan baru (padahal oprek raspi buat openwrt juga belum kelar).

Sekian basa basinya, langsung ke acara pokok saja dah. Seperti biasanya, saya tidak tahan kalau tidak menggunakan firmware OpenWrt, jadi masuk ke default webnya cuma buat liat bentar saja:

HG553 Factory Firmware
Page Update Software HG553

Baiklah, sebelum memulai update, ada baiknya juga saya beritahu bahwa saya tidak melakukan update langsung dari halaman Tools Update Software seperti terlihat di atas. Tapi, yang saya lakukan adalah sesuai petunjuk di halaman wiki OpenWrt HG553 ini. Dari situ saya jelaskan ulang saja sebagai berikut:
  1. Siapkan firmware hg553 openwrt, biasanya nama filenya: openwrt-HW553-squashfs-cfe.bin
  2. Masuk ke halaman update dengan cara mematikan router, hidupkan kembali sambil menekan 'reset' selama 30 detik (tekan saja lobang reset pake korek api atau isi pena).
  3. Konek LAN dengan setting IP Manual di 192.168.1.2, netmask 255.255.0.0 tanpa perlu setting gateway juga tidak masalah.
  4. Buka browser di alamat http://192.168.1.1 (bersihkan cache jika sebelumnya telah digunakan untuk akses LuCI).
  5. Upload file openwrt-HW553-squashfs-cfe.bin lalu tunggu sampai router reboot (Led Power warna Merah)
  6. Terakhir silakan telnet ke 192.168.1.1 atau akses di http://192.168.1.1 untuk mengeset password.
Lebih lengkap dengan screenshot ya, silakan dicermati:

Bersihkan cache browser jika menemukan hal seperti ini.
Update Software (langkah no. 4)
Upload file .bin (langkah no. 5)
Setelah dipilih, file bin siap diupload (klik Update Software)
Proses Update Software sedang dijalankan.
Abaikan jika muncul seperti ini.
Langsung buka http;//192.168.1.1/cgi-bin/luci
jika tidak otomatis redirect ke halaman login
Jangan lupa set password (langkah no. 6)
Router sudah siap digunakan. Oh iya, hampir lupa, di wiki dikatakan kalau config switch untuk HG553 tidak otomatis dibikin (kecuali firmware yang digunakan sudah dikustom oleh yang ngebuild). Untuk itu, diperlukan setting /etc/config/network dengan isi sebagai berikut (Port No. 4 digunakan sebagai WAN):

config switch 'eth1'
option reset '1'
option enable_vlan '1'

config switch_vlan
option device 'eth1'
option vlan '1'
option ports '0 1 2 5t'

config switch_vlan
option device 'eth1'
option vlan '2'
option ports '3 5t'

config interface 'loopback'
option ifname 'lo'
option proto 'static'
option ipaddr '127.0.0.1'
option netmask '255.0.0.0'

config interface 'lan'
option type 'bridge'
option ifname 'eth1.1'
option proto 'static'
option ipaddr '192.168.1.1'
option netmask '255.255.255.0'
option nat '1'

config interface 'wan'
option ifname 'eth1.2'
option _orig_ifname 'eth1.2'
option _orig_bridge 'false'
option proto 'dhcp'

Silakan menyesuaikan dengan keinginan masing-masing. Karena di rumah ada beberapa router, maka untuk HG553 saya set di 192.168.4.1. Moga ada gunanya, selamat berotak-atik.
Unboxing TP-Link MR3020

Unboxing TP-Link MR3020

04.13 0
Lama juga tidak posting tentang OpenWrt, kebetulan sudah lama juga tidak ngoprek router. Nah, kali ini kebetulan pula MR3020 lagi ada masalah, reboot terus-terusan. Solusinya tidak bisa lewat reset di tombol WPS, musti direset menggunakan serial cable.

Cuma, saat ini belum punya kabelnya lagi. Besok saja saya beli lagi kabel data nokia buat dipake. Sementara, saya posting dulu bagaimana cara membuka box MR3020 ini. Tapi saya tidak posting fotonya ya, tapi hanya share video yang saya search di YouTube:



Nanti baru dishare how to selanjutnya.

Referensi:
TP-Link TL-MR3020
Modem Huaweii E226/E220 Idle di UMTS

Modem Huaweii E226/E220 Idle di UMTS

23.54 0
Beberapa hari ini modem yang saya gunakan untuk konek ke opesel XL paket unlimited sering idle. Jaringan yang tadinya dilock pada mode HSDPA seringkali berobah jadi UMTS. Hal ini menyebabkan koneksi terputus dan tidak bisa nyambung kembali ketika proses reconnect.

Belum punya solusi jitu buat mengatasi ini, hanya saja mungkin hal ini terjadi pada OpenWRT x86 saja, khususnya di EEEPC 701. Atau barangkali hanya di OpenWRT x86 yang saya build (kebetulan pula versinya sudah jauh ketinggalan).

Untuk mengatasi masalah ini, yang saya lakukan hanya dengan menjalankan command line:
comgt

Seketika setelah command tersebut dijalankan, mode jaringan langsung kembali ke HSDPA dan bisa konek lagi. Kapan-kapan dicari deh penyebab utamanya dimana. Sementara itu dulu.